REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengadakan percakapan telepon dan siap melanjutkan dialog politik mengenai Suriah.
Pejabat Rusia mengatakan, kedua pemimpin ini berbagi pendapat mereka tentang krisis Suriah yang dibahas dalam pertemuan tingkat menteri di Wina, Austria, pekan lalu.
‘’Kedua belah pihak menegaskan, mereka bersedia untuk melanjutkan dialog politik,’’ kata pemerintah Rusia, Rabu.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari yang sama mengatakan, sebelum pembicaraan mengenai Suriah kembali digelar, penting untuk memutuskan siapa yang menjadi teroris dan siapa saja anggota oposisi.
Lavrov juga mengklaim pihaknya aktif mendukung upaya utusan Suriah untuk perserikatan bangsa-bangsa (PBB) menanggapi krisis Suriah.