Kamis 05 Nov 2015 05:54 WIB

Sisi akan Izinkan Kembali Ikhwanul Muslimin, Asal ....

Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah Al Sisi (kiri) saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/9). (Antara//Yudhi Mahatma)
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah Al Sisi (kiri) saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/9). (Antara//Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi menilai kelompok Ikhwanul Muslimin dapat kembali memainkan peran di publik dengan syarat rakyat Mesir menginginkannya. Hal itu disampaikan Sisi dalam wawancara dengan BBC sebelum kunjungannya ke Inggris.

Sisi telah memasukkan Ikhwanul Muslimin ke dalam daftar teroris setelah menggulingkan presiden Muhammad Mursi pada 2013. Satu per satu anggota IM ditangkapi, termasuk presiden Mursi.

"Masalahnya tidak terletak pada pemerintah, dan tidak terletak pada saya. Namun ada pada opini publik rakyat Mesir. Rakyat Mesir penuh kedamaian dan mereka tidak suka kekerasan. Mereka menolak IM karena mereka waspada," ujar Sisi. "Negara ini tidak cukup mengakomodasi semua orang. Mereka merupakan bagian dari Mesir, sehingga rakyat Mesir yang menentukan peran apa yang bisa mereka lakukan."

Kunjungan Sisi ke Inggris mendapat penentangan keras dari aktivis hak asasi manusia. Mereka mengecam tindakan keras Mesir terhadap oposisi ataupun aktivis yang bersebrangan dengan pemerintah.  Mereka meminta Inggris membatalkan undangan Sisi ke Inggris. Aktivis bahkan mengancam akan turun ke jalan.  

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement