Kamis 05 Nov 2015 12:01 WIB

Taiwan Tegaskan tak Ada Kesepakatan dengan Cina

Presiden Taiwan Ma Ying-jeou
Foto: AP
Presiden Taiwan Ma Ying-jeou

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Taiwan menegaskan tidak akan ada kesepakatan bersama yang ditandatangani Presiden Taiwan Ma Ying Jeou dan Presiden Cin Xi Jinping dalam pertemuan di Singapura, Sabtu (7/11).

"Tidak ada kesepakatan yang akan ditandatangani dan tidak ada pernyataan bersama yang dikeluarkan," kata Menteri Urusan Cina Daratan Taiwan (MAC), Hsia Li Yan dalam keterangan persnya, Kamis (5/11).

Hsia menjelaskan tujuan utama pertemuan itu adalah untuk mengonsolidasikan perdamaian lintas selat dan mempertahankan status quo.

"Kami tegaskan pula pertemuan itu hanya dapat dilanjutkan dalam kondisi status yang sama dan bermartabat," katanya dalam keterangan resminya yang dirilis Bidang Media Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Taiwan itu.

MAC mencatat pembangunan damai dan stabil dalam kerangka hubungan lintas selat untuk menghormati kepentingan masing-masing pihak dan masyarakat internasional.

"Presiden Ma memiliki tujuan jangka panjang masa depan Taiwan, terutama terkait kesejahteraan rakyat dengan melembagakan pertemuan para pemimpin dan mengutamakan rasa saling percaya antara kedua belah pihak," ujar Hsia.

Pertemuan Ma-Xi tersebut menjadi tonggak bersejarah dalam 66 tahun terakhir sejak terjadinya perang sipil di Cina Daratan yang membuat pemimpin Partai Kuomintang Chiang Kai Shek terusir ke Taiwan dan mendirikan negara baru di Pulau Formosa itu.

Pernyataan Hsia itu sekaligus untuk menanggapi sikap kritis partai oposisi dan skeptisme rakyat Taiwan atas rencana pertemuan Ma-Xi di Singapura akhir pekan ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement