REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan dinilai memiliki posisi paling baik untuk mengirimkan pesan dan harapan yang kuat bagi pengungsi Palestina. Hal itu dikarenakan apa yang dicapai Korea Selatan sejak Perang Korea 1950-1953.
Dilansir dari Yonhapnews, Kamis (5/11), Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) untuk Pengungsi Palestina, Pierre Krahenbuhl mengatakan, organisasi yang ia pimpin akan menarik kemitraan yang lebih erat dengan Korea Selatan, terutama di sektor pendidikan dan IT.
"Kami juga berpikir sangat penting untuk mendapatkan pengalaman bahwa Korea Selatan memiliki aspek untuk mendukung perempuan untuk meningkatkan kondisi mereka," kata Krahenbuhl.
Pria asli Swiss itu merupakan pimpinan UNRWA pertama yang mengunjungi Korea Selatan, sepanjang 66 tahun organisasi itu berdiri. Ia bertemu dengan para pejabat senior Korea Selatan, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri Cho Tae-yul.
"Tujuannya tidak hanya memperkuat hubungan dan memahami lebih baik kebijakan Korea Selatan di Timur Tengah, tetapi juga untuk mencari peluang untuk kerja sama di tingkat yang lebih kuat," ujar Krahenbuhl.