Jumat 06 Nov 2015 03:03 WIB

Presiden Taiwan Sebut Pertemuan dengan Cina Bentuk Normalisasi Hubungan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Winda Destiana Putri
Ma Ying-jeou
Foto: Google
Ma Ying-jeou

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Presiden Taiwan Ma Ying-jeou mengatakan, pertemuan dengan Presiden Cina Xi Jinping untuk menormalisasi hubungan dengan Cina. 

"Diskusi dengan Xi bisa membantu mengurangi permusuhan dalam jangka pendek," kata Ma saat konferensi pers seperti dikutip dari laman Aljazirah Kamis (5/11).

Dia menambahkan, pertemuan ini adalah untuk Taiwan di masa depan yaitu hubungan lintas-selat. Jadi, kata dia, ini bukan terkait dengan pemilihan umum Taiwan berikutnya, tetapi didasarkan pada pertimbangan kebahagiaan generasi berikutnya. 

Ma memberikan pernyataan menjelang pembicaraan dengan Xi Jinping yang dijadwalkan di Singapura pada Sabtu (7/11) besok. Pertemuan ini adalah yang pertama antara kedua pihak sejak perang sipil Cina berakhir pada tahun 1949. Presiden Taiwan juga mengatakan bahwa ia akan membawa isu Laut Cina Selatan dalam pertemuan dengan Xi Jinping nanti.

Sebelumnya, Direktur Dewan Urusan Daratan Taiwan mengatakan, pertemuan antara pemimpin Taiwan dan Cina akan diadakan secara terbuka dan transparan. Pernyataan ini sekaligus membantah kabar bahwa pertemuan itu diatur secara terburu-buru atau rahasia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement