REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengaku ada kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat Rusia di Mesir adalah bom. Bom tersebut berada di dalam pesawat tersebut.
"Saya pikir ada kemungkinan bahwa ada bom di dalam pesawat. Kita anggap ini sangat serius," ujarnya seperti dilansir Reuters Jumat (6/11).
Ia mengatakan investigator dan komunitas intelijen AS akan mencari tahu apa yang terjadi sebelum membuat pernyataan definitif.
"Tapi itu mungkin bahwa ada bom di pesawat," lanjut Obama.
Pesawat penumpang Rusia yang mengangkut 224 penumpang dan awak itu jatuh di Semenanjung Sinai, mesir. Sebelum jatuh, pesawat dikabakan mengalami ledakan ketika di udara. Seluruh penumpang dan awak dipastikan tewas.