REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kunjungan resmi pertama Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi ke Inggris disambut oleh demonstrasi, Kamis (6/11). Para pengunjuk rasa menganggap El Sisi simbol dari pemimpin anti hak asasi manusia.
Ratusan pengunjuk rasa berkumpul pada hari Kamis di luar Downing Street untuk mengecam kunjungan, di mana Sisi bertemu dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron.
Berpakaian kantong mayat, para demonstran berbaring di luar kediaman Cameron. Hal ini melambangkan ratusan orang tewas dan dijatuhi hukuman mati selama dipimpin oleh Sisi. Yakni setelah sebelumnya menggulingkan Presiden Mohamed Morsi di Agustus 2013.
Sisi telah dikutuk oleh pengawas hak asasi manusia internasional sejak meluncurkan tindakan keras terhadap Ikhwanul Muslimin - partai Morsi, yang pemerintahnya menganggap organisasi teroris, dan kelompok-kelompok oposisi lainnya.