REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Sebuah bendungan yang menahan limbah tambang bijih besi meledak pada Kamis (5/10). Insiden di negara bagian Minas Gerais, Brasil itu dikabarkan menewaskan 16 orang.
Perusahaan tambang Samarco, perusahaan antara Brazil Vale dan BHP Australia dalam sebuah pernyataan mengaku belum menentukan penyebab meledaknya bendungan.
Dewan kota mengatakan telah mengevakuasi sekitar 600 orang ke dataran yang lebih tinggi dari desa Banto yang banjir akibat insiden itu.
Bendungan atau yang juga disebut tailings menampung limbah produk tambang, air dan kadang-kadang bahan kimia. Bendungan tersebut terletak di dekat sungai dan memicu kekhawatiran potensi pencemaran air.
Perusahaan tambang ini merupakan perusahan patungan 50-50 antara penambang besi terbesar dunia dan perusahaan tambang terbesar. Bubur bijih besi diangkut ke pipa menuju Espirito Santo dan diubah menjadi butiran. Samarco memproduksi sekitar 30 juta ton per tahun.