REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Perusahaan penerbangan asal Jerman, Lufthansa membatalkan 290 penerbangan akibat aksi mogok yang dilakukan seluruh awak kabin. Aksi ini dipicu oleh adanya penghematan biaya yang dilakukan oleh maskapai penerbangan tersebut.
Dilansir BBC News, Sabtu (7/11), aksi mogok tersebut dipicu oleh tidak adanya kesepakatan antara pihak Lufthansa dengan serikat pekerjanya terkait pesangon pensiun maupun pesangon untuk pensiun dini. Akibat aksi mogok tersebut, sebanyak 37.500 penumpang terlantar dalam penerbangan dari Frankfurt dan Dusseldorf.
Padahal, sesuai jadwal secara keseluruhan terdapat 3000 penerbangan lanjutan atau connecting flight yang dibatalkan. Selain itu, sebanyak 290 penerbangan jarak pendek dan 15 penerbangan antar benua juga batal terbang.
Sementara itu, analis dari Equinet Jochen Rothenbacher mengatakan, akibat aksi mogok tersebut Lufthansa dapat mengalami kerugian sekitar 20 miliar euro dalam sehari. Rothenbacher mencatat, sepanjang tahun ini Lufthansa sudah mengalami kerugian sebesar 130 miliar euro akibat aksi mogok awak kabin.
Maskapai yang berada di bawah Lufthansa Grup yakni Swiss, Austrian Airlines, Germanwings, Eurowings, Brusses Airlines, Air Dolomiti, dan Cityline.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
