REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Jeh Johnson mengatakan Amerika Serikat akan meningkatkan keamanan penerbangan. Hal ini dilakukan menyusul terjadinya tragedi jatuhnya pesawat milik Rusia di Mesir.
"Kami akan melakukan peningkatan keamanan penerbangan komersial yang akan masuk atau keluar Amerika," ujar Johnson dilansir Reuters, Sabtu (7/11).
Johnson menjelaskan, peningkatan sistem keamanan tersebut yakni melakukan pemindaian ketat terhadap barang bawaan penumpang sebelum masuk ke bagasi pesawat terbang.
(Baca juga: Putin Perintahkan Semua Penerbangan ke Mesir Dihentikan)
Juru bicara Gedung Putih Josh Ernest mengatakan, protokol keamanan tersebut berlaku untuk 10 bandara yang berada di wilayah Semenanjung Sinai dan telah memiliki hubungan kerja sama dengan Amerika Serikat. Prosedur keamanan yang akan diterapkan tersebut mencakup perluasan pemeriksaan keamanan barang, dan menawarkan bantuan keamanan untuk bandara tertentu.
"Langkah ini diambil bukan karena kami merasa terancam, namun kami belajar dari musibah yang terjadi di Semenanjung Sinai," ujar Earnest.
Sebelumnya, Rusia telah memerintahkan penghentian semua penerbangan ke Mesir. Hal ini menyusul adanya indikasi jatuhnya pesawat Metrojet di Sinai disebabkan oleh bom. Bahkan, Presiden Vladamir Putin juga telah meminta agar 50 ribu wisatawan Rusia yang berada di Mesir dipulangkan.