REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Organisasi aktivis berencana memprotes kandidat presiden AS dari partai Republik, Donald Trump dalam siaran langsung televisi di New York, Saturday Night Live. Salah satu organisasi juga menawarkan uang bagi siapa saja yang mau menginterupsi siaran langsung tersebut.
"Kami berharap ada seseorang dari penonton yang berdiri dan menyebutnya rasis," ujar koordinator aksi, luke Montgomery seperti dikutip the Guardian, Sabtu (7/11).
Pidato Donald Trump dianggap kontroversial setelah menuduh imigran Meksiko membawa kejahatan karena mereka adalah pemerkosa. Namun demikian, jajak pendapat masih menempatkan Trump di posisi tertinggi.
Sejumlah organisasi, termasuk yang pro-imigran, berencana berdemo memprotes siaran televisi tersebut. Lembaga dari DeportRacism.com menawarkan 5.000 dolar AS atau sekitar Rp 70 juta tunai bagi penonton yang mengenterupsi program dan meneriaki Trump.
Trump menilai demontrasi hanya akan semakin meningkatkan kepopulerannya. "Peringkat akan semakin tinggi dari yang mereka harapkan," ungkapnya. Menurutnya, peringkat acara akan menjadi yang tertinggi dan penonton akan senang.
Sementara itu, lebih dari 65 warga keturunan Latin terkemuka mengutuk Trump dalam pernyataan bersama pada Jumat. Mereka menilai pidato kebencian Trump mendorong xenophobia, diskriminasi, dan intoleransi politik.