REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Irlandia telah membuka kedutaan besarnya di Jakarta dan Duta Besar Irlandia telah menyerahkan surat kepercayaan (credential) kepada Presiden RI Joko Widodo, demikian keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Ahad (8/11).
Pembukaan Kedutaan Besar Irlandia di Jakarta dan penyerahan surat kepercayaan oleh Dubes Irlandia kepada Presiden RI pada September 2015 merupakan bukti komitmen Irlandia untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Irlandia Charles Flanagan dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi di Luxembourg pada 5 November, di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ke-12 Asia-Europe Meeting (ASEM).
Pertemuan bilateral antara Menlu RI dan Menlu Irlandia itu merupakan pertemuan pertama bagi kedua Menlu.
Dalam kesempatan itu, Menlu Retno juga menyampaikan permintaan dukungan bagi upaya Indonesia mendapatkan status keanggotaan tidak tetap pada Dewan Keamanan PBB (UN Security Council) untuk periode 2019-2020.
Selain itu, Menlu RI juga meminta dukungan Irlandia terhadap permintaan Indonesia untuk mendapatkan kebijakan bebas visa bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berkunjung ke negara-negara di wilayah Schengen.
Terkait dengan permintaan Indonesia itu, Menlu Irlandia berjanji untuk memberikan pertimbangan positif terhadap permintaan bebas visa Schengen tersebut.
Pada kesempatan itu, Menlu Irlandia juga menyampaikan bahwa pemerintahnya akan mengirimkan Dubes Irlandia di Jakarta sebagai perwakilan untuk hadir dalam acara Forum Demokrasi Bali (Bali Democracy Forum) ke-8 di Bali pada 9-10 Desember 2015.
Retno memanfaatkan acara Asia-Europe Meeting (ASEM) selama tiga hari, 4-6 November, di Luxembourg untuk melakukan beberapa pertemuan bilateral. Ada sekitar 13 pertemuan bilateral yang dilakukan Menlu RI, antara lain dengan Irlandia, Belanda, Luxembourg, Yunani, Jerman dan Belgia.