REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Seorang teroris yang baru saja dibebaskan dari penjara tahun lalu di Tunisia melakukan perjalanan ke Eropa dengan menumpang perahu migran dan menyamar sebagai pencari suaka.
Dilansir dari The Telegraph, Ahad (8/11), Ben Nasr Mehdi (38 tahun) ditangkap pada 2008 di Novellara, Italia utara, dan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara. Ia diketahui memiliki keterkaitan terorisme dengan ISIS dan kemudian diekstradisi ke negara asalnya, Tunisia.
Bulan lalu Mehdi kembali ke Eropa menggunakan perahu yang berlayar dari Libya dan ia tiba di Lampedusa, sebuah pulau kecil Italia di Mediterania. Menggunakan nama palsu Mohamed Ben Sar, ia mengaku sebagai pencari suaka dan mengatakan ia ingin melakukan perjalanan ke Eropa Utara, ke tempat kerabatnya.
Namun, setelah polisi mencurigai identitasnya, petugas dari Agrigento, Sisilia, menahan Mehdi dan tiga orang lainnya yang diyakini sebagai perantara yang membawa Mehdi dari Libya.
Selama tiga hari, Mehdi bersikeras bahwa ia merupakan seorang pencari suaka dari negaranya karena alasan politik. Akan tetapi, identitas aslinya segera terungkap setelah petugas melakukan identifikasi sidik jari.
Mehdi dianggap sebagai salah seorang teroris paling berbahaya yang dikenal oleh layanan keamanan Italia. Ia memiliki peran merekrut calon jihadis dan mengirim mereka ke Suriah, Irak, dan Afghanistan.
Sebelumnya, beberapa ketakutan muncul karena adanya teroris yang bisa menyusup dalam kapal pengungsi untuk pergi ke Mediterania. Namun, petugas setempat mengatakan sejauh ini kasus tersebut masih bisa ditangani.