REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum membuka "Dubai Airshow", ajang kedirgantaraan terbesar di Timur Tengah yang dihadiri 61 negara. Sebanyak 1.100 eksibitor pada acara itu diperkirakan akan menerima sekitar 65.000 pengunjung dalam acara yang berlangsung selama 5 hari tersebut. Salah satu hal yang ditunjukkan oleh Badan Luar Angkasa UEA antara lain adalah inisiatif bertajuk "Hope Probe", penelitian ilmiah terkait planet Mars.
Sementara itu, kajian perusahaan jasa penerbangan global Gama Aviation mengungkapkan bahwa saat ini di Timur Tengah, ada 792 pesawat penerbangan komersial. Dari jumlah tersebut, negara yangg memiliki armada terbesar adalah di Arab Saudi yaitu 188 pesawat.
GMF AeroAsia, perusahaan perawatan pesawat yang merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia, merupakan satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang menjadi peserta ekshibisi dalam acara kedirgantaraan global "Dubai Airshow 2015". "GMF mewakili industri 'MRO' (maintanance, repair, and overhaul) penerbangan nasional. Dalam Dubai Airshow, GMF juga bakal melakukan penandatanganan kerja sama dengan berbagai maskapai penerbangan asal Timur Tengah dan Afrika.
Ikuti Whatsapp Channel Republika