REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Pendukung Aung San Suu Kyi yankin bahwa partai yang mereka dukung akan menang telak dalam pemilu kali ini. Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) milik Suu Kyi diperkirakan akan mendapatkan suara terbesar yang diberikan oleh sekitar 30 juta pemilih yang memilih dari ribuan kandidat parlementer dan majelis daerah.

"Kami berada pada posisi atas namun kami belum yakin kami akan mendapatkan duapertiga kursi di Parlemen yang akan mengizinkan mereka untuk membentuk pemerintahan independen tanpa bergabung dalam koalisi," ujar juru bicara dan pejabat senior NLD Han Tha Myint, seperti dilansir Reuters, Senin (9/11).

Pihak berwenang dalam pemilihan umum akan mengumumkan hasilnya pada hari ini, Senin (9/11). Namun, untuk gambaran jelas dari hasil seluruh wilayah diperkirakan tidak akan diketahui sebelum Selasa (10/11) besok. 

Pemilihan umum tersebut merupakan sebuah momen penting dalam perjalanan berat menuju demokrasi dari kediktatoran militer yang telah memiskinkan negara mereka sejak lama. Dan juga menjadi saat yang dinikmati oleh peraih Nobel perdamaian Suu Kyi setelah menjalani hidupnya sebagai tahanan rumah selama dua dekade.

Penghitungan suara sementara menunjukkan beberapa politisi terkuat dari Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan (USDP) yang berkuasa tertinggal, menandakan kekalahan berat untuk partai yang dibentuk oleh Junta Militer dan dipimpin oleh pensiunan tentara. Apapun hasilnya, Myanmar sedang mengarah kepada saat-saat ketidakpastian terkait bagaimana Suu Kyi dan partai lainnya bernegosiasi dengan militer yang masih dominan dalam hal pembagian kekuasaan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika