Senin 09 Nov 2015 20:23 WIB

Diduga Ingin Gabung ISIS, WNI Ditangkap di Turki

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Didi Purwadi
Kota Mosul yang dikuasai ISIS.
Foto: Reuters
Kota Mosul yang dikuasai ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, ANTALYA -- Polisi antiteroris Turki menahan 38 orang asing termasuk perempuan dan anak-anak. Mereka dilaporkan berusaha untuk bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah.

Seperti diberitakan Middle East Online, Senin (9/11), para tersangka ditahan di provinsi selatan Adana. Mereka yang ditangkap merupakan warga negara Irak, Iran, Indonesia dan beberapa negara Asia Tengah. Di antaranya terdapat 15 anak-anak dan 10 wanita. Dua orang Turki juga ditahan karena membantu kelompok tersebut.

Polisi anti-terorisme telah menangkap puluhan tersangka ISIS dalam beberapa pekan terakhir. Sebanyak 20 orang ditangkap dari Antalya pada Jumat lalu, sementara tujuh warga asing ditahan di Adana pada Sabtu (7/11) atas tuduhan perencanaan bergabug ISIS. Sementara militer mengatakan 12 tersangka ditahan di Karkamis, perbatasan Suriah pada Ahad (8/11).

Turki menahan tersangka ISIS menjelang KTT G20 di resor Mediterania, Antalya dan setelah serangkaian serangan berdarah yang terjadi.

Para pemimpin dunia termasuk Presiden Amerika Serikat, Barack Obama; Presiden Rusia, Vladimir Putin; dan Presiden Cina, Xi Jinping akan menghadiri pertemuan G20 pada 15-16 November nanti. Pertemuan akan fokus kepada konflik Suriah, perang melawan ISIS dan krisis pengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement