REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Wali Kota Dresden, Jerman, Dirk Hilbert mengaku telah berbuat sebisa mungkin untuk mencegah aksi demonstrasi anti-Islam. Aksi itu direncanakan berlangsung beberapa hari ke depan sebagai peringatan 77 tahun Pembantaian Nazi.
Seperti dilansir Fox News, sekitar 10 ribu orang akan menghadiri aksi massa mingguan. Aksi ini disusun oleh Pegida (Pusat Eropa Patriotik Melawan Islamisasi Barat) di Dresden, Senin (9/11). Aksi terkini lebih berfokus pada menolak masuknya pengungsi ke Jerman.
Hilbert menyesalkan Pegida yang telah memperburuk citra kotanya. Namun, apa yang dilakukan Pegida dilindungi oleh UU kebebasan berpendapat.
Presiden Joachim Gauck, Senin (9/11), mengatakan, bangsa Jerman mestinya menaruh empati pada arus pengungsi sebab bangsa Jerman sendiri lahir dari gelombang pengungsi akibat perang dan pengejaran.