Selasa 10 Nov 2015 07:45 WIB

Insiden Pesawat Jatuh, Rusia dan Mesir Tolak Bantuan FBI

Badan pesawat Rusia yang hancur di wilayah gurun Hassana, dekat Kota el-Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Sabtu (31/10).
Foto: EPA
Badan pesawat Rusia yang hancur di wilayah gurun Hassana, dekat Kota el-Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Sabtu (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pejabat Rusia dan Mesir  belum menerima tawaran bantuan dari Biro Penyelidikan Federal (FBI) AS untuk menyelidiki jatuhnya pesawat Metro jet Rusia.

"FBI telah menawarkan bantuan forensik dan lainnya kepada mitra kami di Mesir dan Rusia, dan kami siap membantu," ujar Agen Pengawas Khusus Joshua Campbell kepada Newsweek, Senin (9/11).

(Baca juga: Rusia Kirim Pesawat Khusus Angkut Warganya dari Mesir)

Mesir dan Rusia sedang menyelidiki mengapa pesawat Rusia yang membawa 224 orang jatuh di Semenanjung Sinai dalam perjalanan menuju St Petersburg pada 31 Oktober. Penyelidikan awal menuntun pejabat AS dan Inggris pada pertanyaan apakah pesawat jatuh karena bom.

Presiden Barack Obama pekan lalu mengatakan AS sangat serius mempertimbangkan apakah pesawat benar-benar jatuh karena bom. Belum diketahui apakah Obama meminta FBI menghubungi Mesir dan Rusia, atau bertindak sendiri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement