Selasa 10 Nov 2015 08:34 WIB

Rusia Kirim Pesawat Khusus Angkut Warganya dari Mesir

Wisatawan asal Rusia menunggu untuk dipulangkan di Bandara Sharm el-Sheikh, Sinai, Mesir, Senin, 9 November 2015.
Foto: AP Photo/Ahmed Abd El-Latif
Wisatawan asal Rusia menunggu untuk dipulangkan di Bandara Sharm el-Sheikh, Sinai, Mesir, Senin, 9 November 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ribuan wisatawan Rusia dipulangkan dari Mesir dengan menaiki pesawat khusus yang dikirim pemerintahnya, Senin (9/11).

Rusia menghentikan semua penerbangan menuju Mesir karena khawatir dengan kondisi keamanan usai jatuhnya pesawat di Sinai.

Pesawat lain dari Inggris dan Eropa Barat juga tiba untuk membawa warganya pulang. Sejumlah maskapai juga menghentikan penerbangan ke Mesir.

Pejabat AS dan Inggris mengutip laporan intelijen mengatakan penerbangan dari Sharm el-Sheikh menuju St Petersburg jatuh karena bom dari dalam pesawat.

(Baca juga: Insiden Pesawat Jatuh, Rusia dan Mesir Tolak Bantuan FBI)

Menteri Luar Negeri Inggris Phillip Hammond berbicara dari markas PBB di New York, Senin (9/11), mengatakan Inggris bersedia melanjutkan penerbangan ke Sharm el-Sheikh, namun menambahkan, "Hal itu tergantung kerja sama kami dengan otoritas Mesir dan apakah maskapai menempatkan pengaturan keamanan yang terbaik."

Sejak Rusia mengumumkan penghentian penerbangan ke Mesir Jumat pekan lalu, puluhan maskapai telah membawa turis Rusia kembali ke negara asal dengan hanya membawa tas kabin. Koper-koper mereka dibawa dengan menggunakan pesawat kargo.

Wakil Perdana Menteri Rusia Arkady Dvorkovich mengatakan butuh dua pekan membawa seluruh wisatawan Rusia pulang.

(Baca juga: Insiden Pesawat Jatuh, Sharm el-Sheikh Tetap Dipenuhi Wisatawan)

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement