REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Seorang anggota pasukan komando Singapura terkena sambaran petir ketika sedang berlatih di sebuah tempat pelatihan rahasia di Australia Barat bagian Utara.
Polisi Australia Barat mengukuhkan tentara tersebut terkena sambaran petir Senin (9/11) sore, di dekat Danau Argyle, sekitar 2173 km dari ibukota Australia Barat, Perth.
Danau Argyle ini sudah berada di dekat perbatasan antara Australia Barat dengan Kawasan Utara (Northern Territory).
Pria ini disebutkan adalah warga keturunan Gurkha dari Nepal, yang menjadi bagian khusus dalam jajaran kepolisian Singapura.
Menurut keterangan yang diperoleh ABC, unit yang disebut Gurkha Contingent setiap tahun berlatih mengenai teknik kepemimpinan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan pelatihan bermarkas di Perth.
Mereka yang terlibat dalam insiden ini menolak memberikan komentar karena mengatakan mereka terlibat dalam perjanjian dengan pemerintah Singapura mengenai pelatihan bersifat rahasia tersebut.
Sang tentara sudah diterbangkan ke Rumah Sakit Royal Darwin dan masih dalam kondisi kritis. Seorang juru bicara Departemen Kesehatan Northern Territory mengatakan kondisi tentara tentara tersebut kritis tapi stabil.