REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Human Rights Watch (HRW) mengatakan, sekitar sepertiga dari total anak-anak Suriah yang mengungsi di Turki tak bersekolah. Kondisi ini membuat masa depan generasi Suriah dalam risiko.
Seperti dikutip Aljazirah melaporkan, HRW baru saja mengeluarkan laporan terbarunya terkait masalah anak-anak pengungsi di Turki. Laporan setebal 62 halaman yang dirilis Ahad (8/11) lalu itu mendokumentasikan sejumlah kendala yang dihadapi pengungsi.
Kendala-kendala tersebut terutama menyangkut masalah bahasa dan keuangan. Imbasnya, banyak anak-anak pengungsi Suriah tak bisa mengikuti pendidikan formal di Turki.
"Gagal memberikan anak-anak Suriah dengan pendidikan menempatkan seluruh generasi dalam risiko," kata Stephanie Gee yang mengurusi program hak pengungsi di HRW.
Menurut HRW pendidikan kepada anak-anak pengungsi bisa mengurangi risiko pernikahan diri dan perekrutan oleh militan. Pendidikan sejatinya juga membantu menstabilkan masa depan mereka.
Seperti diketahui Turki menampung lebih dari dua juta pengungsi Suriah. Dari jumlah itu sekitar 708 ribu di antaranya masuk usia sekolah. Sementara lebih dari 400 ribu tak menerima pendidikan formal.