REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kelompok Ikhwanul Muslimin (IM) menilai rezim Presiden Abdul Fattah al-Sisi dalam kondisi bahaya. Sisi telah gagal menyelesaikan masalah kronis Mesir, terutama dalam isu ekonomi dan keamanan.
"Otoritas kriminal tidak bisa terus melanjutkan semua kegagalan ini," ujar IM seperti dikutip World Bulletin, Selasa (10/11).
Sisi menghadapi beragam persoalan dari tingginya inflasi, bencana kemanusiaan yang menewaskan puluhan orang dalam beberapa pekan terakhir serta gangguan keamanan di Sinai.
Tekanan semakin meningkat setelah pesawat Rusia jatuh di Semenanjung Sinai pekan lalu yang menewaskan 224 orang. Barat menuding pesawat itu jatuh karena dibom.
Sebelumnya pejabat Israel juga memprediksi Sisi tidak akan bertahan sampai dengan masa jabatannya berakhir. Masalah keamanan menjadi salah satu perhatian pejabat tersebut.
(Baca: Presiden Sisi Diprediksi Tumbang)
Ikhwanul Muslimin merupakan musuh berat rezim Sisi. Pemerintahan Sisi telah memasukkan kelompok tersebut ke dalam daftar organisasi teroris pascajatuhnya presiden Muhammad Mursi 2013 lalu. Satu per satu anggota Ikhwan dijebloskan ke penjara.