REPUBLIKA.CO.ID, YANGOON -- Pemerintah Myanmar menyatakan dukungan atas kemenangan Aung San Suu Kyi dalam pemilu. Pemerintah dan Suu Kyi sepakat menggelar pembicaraan rekonsiliasi bersama dalam waktu dekat.
Dilansir dari thehindu, Kamis (11/11), Presiden Myanmar Thein Sein, telah mengucapkan selamat kepada Suu Kyi pada Rabu (10/11). Pihaknya juga menyetujui permintaan pertemuan untuk membahas rekonsiliasi yang sempat diajukan Suu Kyi.
"Selamat kepada Aung San Suu Kyi dan partainya yang berhasil mengumpulkan dukungan dari rakyat. Pemerintah akan menghormati dan mengikuti pilihan rakyat serta segera melakukan pemindahan kekuasaan secara damai sesuai dengan jadwal," demikian pernyataan yang diposting di laman Facebook kepresidenan.
Presiden juga menyatakan akan bekerja sama dengan beberapa pihak untuk menjamin stabilitas pasca-pemilu. Suu Kyi juga mengundang kepala tentara Min Aung Hlaing untuk mengadakan rekonsiliasi serupa. Hubungan antara Suu Kyi dengan Min Aung Hlaing disebut sempat mengalami ketegangan.
Min Aung Hlaing telah mengucapkan selamat kepada Aung San Suu Kyi untuk kemenangan partainya dalam pemilu. Ucapan selamat diunggah di laman resmi Facebook militer pada Rabu malam.
Partai oposisi Liga Nasional untuk Demokrasi (LND) yang dipimpin Suu Kyi telah merebut lebih dari 80 persen kursi di tingkat majelis rendah dan majelis tinggi dan majelis regional dalam pemilu pada Ahad (8/11) lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
