REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Televisi Rusia menyiarkan rencana rahasia pemerintah terkait sistem torpedo nuklir, Rabu (11/11). Kremlin mengatakan bahwa dua televisi yang dikendalikan pemerintah tak sengaja menyiarkannya.
NTV dan Channel One pada Rabu menunjukan seorang pejabat militer penting yang memegang dokumen berisi gambar rincian sistem senjata yang disebut Status-6. Senjata didesain oleh Rubin, perusahaan konstruksi kapal selam nuklik yang berbasis di St Petersburg.
"Torpedo nuklir yang ditembakan oleh kapal selam akan membuat zona kontaminasi radioaktif sehingga tidak layak untuk aktivitas militer atau ekonomi dalam jangka panjang," kata dokumen yang terlihat dengan jelas dalam beberapa detik.
Video siaran itu direkam ketika Presiden Vladimir Putin melakukan pertemuan dengan pejabat militer di kota Sochi, Laut Hitam pada Senin. Gambar disiarkan pada Selasa dan langsung dihapus dari siaran beberapa waktu kemudian. Namun beberapa situs masih mempublikasikan hasil screenshots gambar.
"Beberapa data rahasia telah tertangkap kamera, tapi sudah dihapus," kata Juru bicara Putin, Dmitry Peskov pada jurnalis dikutip Guardian. Menurutnya, Kremlin akan lebih hati-hati sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
