Kamis 12 Nov 2015 14:30 WIB

Ini Penyiksaan Kejam yang Dilakukan Tentara Israel di Penjara

Tentara Israel yang dijuluki Terminator setlah menembak mati tiga warga Palestina dalam sembilan hari.
Foto: maan news
Tentara Israel yang dijuluki Terminator setlah menembak mati tiga warga Palestina dalam sembilan hari.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pengacara untuk Komisi Urusan Penjara dan Pembebasan Tahanan Palestina Hiba Masalha mengungkapkan, penyiksaan yang dilakukan aparat Israel terhadap tahanan Palestina di penjara.

Seperti dikutip Al-Resalah, salah satu korban penyiksaan adalah Baraa Mashhour, remaja berusia 15 tahun dari Kota Abud Dis, Yerusalem Timur. Ia ditahan pada 19 September di dekat rumahnya pada petang hari. Saat itu, terjadi bentrokan antara aparat Israel dan pemuda Palestina.

Mashour mengatakan, tujuh aparat Israel menyiksanya, memukul ia dengan tangan, menendang dengan sepatu berlapis baja, atau menghantamnya dengan gagang senjata. Salah satu tentara memukul tangan kanan Mashour hingga puluhan kali dengan gagang senapan ketika ia sudah terkapar di tanah. Ia kemudian diangkat dan diborgol menggunakan klip plastik yang diikat erat.

Manshour mengaku sempat berjalan dengan tentara di dekat kamp militer. Di sana, ia ditutup matanya dan disiksa kembali. Tiga jam kemudian, remaja Palestina tersebut dibawa ke permukiman Ma'ale Adumim. Di sana ia kembali menjalani interogasi, hingga dibawa ke  permukiman lain untuk menjalani perawatan.

Mohammed Salahudin, dari Hezma di permukiman Yerusalem Utara juga merasakan hal sama. Ia ditangkap oleh tiga polisi Israel pada 4 Oktober di permukiman Al-Ram.  Tiga polisi itu, kata Salahudin, menyiksanya dan memukul ia dengan keras memakai tangan ataupun gagang senjata. Para tentara juga tak segan menendang ia dengan keras.

Penyiksaan yang dilakukan aparat Israel membuatnya merasa sudah pingsan dan terbatuk hingga sampai muntah. Tak berhenti di sana, ia juga diborgol dan dihina beberapa kali. Ia pun kembali harus menjalani interogasi.

sumber : Middle East Monitor
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement