Kamis 12 Nov 2015 17:51 WIB

Menyamar Jadi Ibu Hamil, Pasukan Elite Israel Terobos RS

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Polisi Israel yang menyamar menangkap pemuda Palestina yang sudah terluka, Rabu (7/10).
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Polisi Israel yang menyamar menangkap pemuda Palestina yang sudah terluka, Rabu (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Pasukan elit militer Israel menyerbu sebuah rumah sakit di Hebron, Kamis (12/11). Pasukan yang biasa beroperasi secara sembunyi-sembunyi itu menembak mati seorang warga Palestina.

Abdullah al-Shalaldeh meninggal di tempat setelah ditembus lima putaran peluru. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 21 anggota pasukan elit yang dikenal sebagai Mustaarabin menerobos masuk kamar sepupu Abdullah, Azzam al-Shalaldeh di rumah sakit al-Ahli Hospital.

Azzam adalah korban penembakan pasukan keamanan Israel. Ia dirawat karena harus menjalani operasi. Pasukan Mustaarabin hendak menginterogasi Azzam namun Abdullah dilaporkan mencegahnya sehingga pasukan mulai menembak.

Abdullah tewas ditempat. Mustaarabin kemudian menangkap Azzam. Direktur al Ahli Hospital, Jihad Shawar mengatakan pada Al Jazeera, unit Israel itu masuk rumah sakit sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat.

Salah satu pasukan bahkan menyamar sebagai ibu hamil yang mau melahirkan. Shawar mengatakan pasukan ingin menangkap Azzam. Ketika Abdullah yang saat itu menjaganya pamit ke kamar mandi, pasukan mulai masuk ruangan.

"Ia ditembak berkali-kali di kepala dan badan, setelah keluar dari kamar mandi," kata Shawar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement