Jumat 13 Nov 2015 00:01 WIB

Berkedok Wanita Hamil, Israel Serbu RS Lalu Culik Pasien

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Didi Purwadi
Perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan Israel. (ilustrasi)
Foto: EPA/Abed Al Hashlamoun
Perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan Israel. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Tentara Zionis Israel menyerbu Rumah Sakit al-Ahly Hebron di Tepi Barat, Palestina, Kamis (12/11). Berpura-pura membawa pasien hamil, puluhan tentara tersebut menyerbu dan menembak mati seorang warga Palestina.

Kronologinya bermula ketika 20-30 orang tiba di rumah sakit dengan menggunakan dua van mini. ''Mereka masuk dengan membawa seseorang yang berpura-pura hamil,'' kata Direktur Rumah Sakit Al Ahly Hebron, Jihad Shawar, kepada Radio Palestina, seperti dikutip Al Arabiya.

Mereka kabarnya sedang memburu Abdallah Azzam al-Shalalda (27 tahun) yang dituduh telah menusuk warga Israel di Gush Etzion, Tepi Barat, bulan lalu. Shalalda sempat tertembak, tapi berhasil melarikan diri dalam kondisi terluka. 

Rekaman kamera pengawas (CCTV) menunjukkan tentara Israel berjalan bergegas di sepanjang koridor. "Mereka kemudian memegang staf di bawah todongan senjata dan menyerbu kamar Shalalda," kata Shawar.

Bilal, saudara Shalalda, sedang berjaga di samping Shalalda yang sedang tertidur ketika tentara Zionis tiba-tiba menerobos masuk. Shalalda menyaksikan Bilal diikat ke tempat tidur oleh pasukan Israel. Kemudian, sepupunya yang berada di kamar mandi ditembak mati ketika akan keluar dari kamar mandi.

"Mereka menculik Shalalda dan menempatkannya di kursi roda tempat wanita hamil itu duduk,'' katanya. ''Mereka keluar ruangan mencegah orang dari memberikan bantuan medis untuk pemuda yang tergeletak di lantai.''

Israel sering melakukan operasi penyamaran di Tepi Barat dengan pasukan khusus yang fasih berbahasa Arab dan berpakaian, seperti penduduk setempat. Serangan serupa terjadi di RS bulan lalu untuk menahan tersangka.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement