REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sedikitnya 37 orang dilaporkan tewas dan 181 lainnya mengalami luka-luka, akibat dua ledakan yang mengguncang pinggiran selatan Beirut, Lebanon, pada Kamis (12/11) waktu setempat.
Kelompok Hizbullah Lebanon, dan petugas medis maupun pejabat Palang Merah mengatakan, serangan terjadi 200 meter dari rumah sakit yang dijaga ketat Hizbullah. Ledakan terjadi hampir bersamaan dan menghantam wilayah pusat masyarakat dan perumahan Borj al Barajneh.
"Seorang pembom bunuh diri ketiga telah tewas oleh salah satu ledakan," kata Menteri Dalam Negeri Lebanon Nouhad Machnouk seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat (13/11).
Paramedis bergegas untuk mengobati yang terluka akibat ledakan. Sementara Tentara mendirikan pos pemeriksaan di semua pintu masuk ke pinggiran selatan dan pasukan keamanan Hizbullah dalam kondisi siaga yang tinggi.