REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Apple meminta maaf atas perlakuan stafnya di salah satu toko di Victoria, Australia, karena mengusir sekelompok pelajar kulit hitam. Staf toko tersebut takut, pelajar tersebut akan mencuri.
"Mereka ini (penjaga keamanan) sedikit khawatir mengenai keberadaan Anda di toko kami. Mereka khawatir kalian mungkin akan mencuri sesuatu," ujar salah satu staf dalam sebuah rekaman video seperti dikutip the Guardian.
Video tersebut direkam oleh seorang pelajar dan mengunggahnya di laman Facebook. "Kenapa kita harus mencuri sesuatu?" tanya salah seorang pria kulit hitam.
Banyak pengguna media sosial menuding toko tersebut telah bertindak rasis. Awalnya Apple Australia menolak untuk berkomentar.
Namun pada Jumat pagi, Apple menggeluar pernyataan langsung dari markas besar di AS. "Kita melihat persoalan ini lebih detail dan kami memohon maaf kepada pelanggan yang tersinggung," tulis Apple dalam pernyataannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
