REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Aksi penembakan dan ledakan di Paris pada Jumat malam menewaskan setidaknya 60 orang. Sementara puluhan lainnya dikabarkan terluka.
Televisi Prancis dan kantor berita setempat melaporkan, terdapat setidaknya empat serangan pada Jumat malam. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Namun para pendukung ISIS di Twitter merayakan kemenangan itu.
Salah satu serangan menghantam luar stadion saat digelarnya pertandingan Prancis-Jerman. Dua ledakan terdengar kencang sehingga menyebabkan Presiden Prancis Francois Hollande yang sedang menonton pertandingan dievakuasi. Hollande langsung menggelar pertemuan darurat.
Serangan lain juga terjadi saat pergelaran konser di Bataclan. Saat itu band asal Amerika the Eagles of Death Metal sedang tampil. Media Prancis melaporkan sedikitinya ada 100 sandera. Seorang saksi mengatakan kepada televisi BFM, seorang melepaskan tembakan otomatis.