REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Jumlah korban tewas dalam serangkaian serangan di Paris, Prancis terus meningkat, Jumat (14/11). Menurut Jaksa Publik Paris, Francois Mollins, jumlahnya bisa melebihi 120 orang.
Sementara dikutip Daily Mail, serangan di sekitar enam titik penting kota Paris bisa menelan hingga lebih dari 150 orang. Sekitar 118 orang tewas di satu titik serangan, gedung konser Bataclan. Sebanyak 11 orang lainnya tewas ditembak di sebuah restoran Kamboja, Le Petit Cambodge di Rue Bichat. CNN menyebut julah korban yang tewas telah mencapai 151 orang.
Bom bunuh diri juga meledak di luar sebuah stadion olahraga Stade de France ketika tim sepak bola Prancis bertanding dengan Jerman. Saat itu, Presiden Prancis, Francois Hollande sedang berada di stadium. Ia langsung dievakuasi dan tidak terluka.
Tidak jelas berapa banyak korban jiwa dalam serangan dua bom bunuh diri itu. Serangan senjata dan bom juga terjadi di galeri seni Louvre, Pompidou Center dan pusat perbelanjaan Les Halles.
Polisi Prancis terus memperbaharui jumlah korban. Berikut kronologis insiden malam serangan Paris (dalam waktu setempat), seperti dikutip Daily Mail:
8.30 pm: Dua bom bunuh diri meledak di luar stadion Stade de France
9.30 pm: Ada laporan penembakan di Petit Cambodge yang letaknya lima mil dari stadion
10 pm: Polisi Prancis mengonfirmasi sedikitnya 18 orang tewas dalam serangan di restoran. Ada laporan serangan di gedung konser Bataclan.
10.10 pm: Korban tewas bertambah jadi 26 orang dari restoran dan 15 orang dari Bataclan, pelaku menyandera sekitar 100 orang di dalam gedung konser
11 pm: Hollande mendeklarasikan kondisi darurat dan menutup perbatasan. Kematian bertambah jadi 42 orang
11.20 pm: Ledakan dan tembakan terdengan di Bataclan
tengah malam: polisi menerobos gedung, menewaskan tiga pelaku penembakan dan menyelamatkan sandera. Sekitar 100 orang diperkirakan tewas
1am: Juru bicara kota Paris mengatakan sedikitnya 140 orang tewas. Ia mengonfirmasi ada dua restoran yang jadi sasaran penembakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
