Sabtu 14 Nov 2015 12:13 WIB
Serangan Teror Paris

Jokowi Sampaikan Duka Mendalam Terhadap Korban Serangan Prancis

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri
Seorang pria tak kuasa menahan harunya di hadapan bunga dan lilin tanda duka cita di depan Konjen Prancis di San Fransisco, AS, Sabtu (14/11).
Foto: Reuters
Seorang pria tak kuasa menahan harunya di hadapan bunga dan lilin tanda duka cita di depan Konjen Prancis di San Fransisco, AS, Sabtu (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI, Joko Widodo mengutuk keras aksi terorisme dan kekerasan yang terjadi di Prancis, Jumat (13/11) malam.

Ucapan duka pun mengalir dari pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Saya menyampaikan duka mendalam bagi korban aksi terorisme dan kekerasan di Paris, dan juga kepada pemerintah dan rakyat perancis," ujarnya dalam keterangan resminya, Sabtu (14/11). Pernyataan dukacita tersebut disampaikan sesaat sebelum keberangkatannya ke Turki.

Jokowi mengatakan terorisme, dengan alasan apapun dan dalam bentuk apapun, tidak dapat ditoleransi. "Pemerintah dan bangsa Indonesia mengutuk keras kekerasan dan kekejaman yang terjadi," kata dia.

Untuk itu, pemerintah Indonesia menyerukan semua pihak untuk memperkuat kerjasama internasional dalam menghadapi terorisme.

Seperti diberitakan sebelumnya, setidaknya ada enam penembakan di dan tiga ledakan terjadi di Paris. Dugaan sementara, penyerang menggunakan senjata jenis AK-47 otomatis.

Beberapa ledakan terdengar di dekat stadion pertandingan sepakbola persahabatan antara Perancis dengan Jerman. Pertandingan tersebut dihadiri oleh Presiden Perancis, Francois Hollande.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement