Sabtu 14 Nov 2015 13:56 WIB
Serangan Teror Paris

WNI di Paris Diminta Waspada

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indira Rezkisari
Monumen Angel de la Independencia di Mexico City menyala dengan warna bendera Prancis, sebagai bentuk simpati atas teror Paris, Sabtu (14/11).
Foto: Reuters
Monumen Angel de la Independencia di Mexico City menyala dengan warna bendera Prancis, sebagai bentuk simpati atas teror Paris, Sabtu (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengecam keras aksi teror yang menewaskan lebih dari 150 korban sipil di beberapa lokasi di Paris, Prancis pada Jumat (13/11). Pemerintah RI juga terus berkoordinasi untuk mendapat informasi kabar WNI di sana.

"Pemerintah dan Bangsa Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada rakyat dan pemerintah Prancis khususnya keluarga korban," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Republika.co.id, Sabtu (14/11).

Berdasarkan informasi KBRI Paris, sampai saat ini belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut. KBRI Paris terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan dan rumah sakit di Paris untuk mendapatkan informasi lebih jauh mengenai ada tidaknya WNI yang menjadi korban.

KBRI Paris juga terus berkomunikasi dengan WNI dan menghimbau mereka untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari wilayah-wilayah rawan dan agar tidak terlibat atau ikut dengan kelompok-kelompok radikal.

Menurut Juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, Indonesia kembali menegaskan bahwa aksi terorisme atau kekerasan dalam bentuk dan untuk alasan apapun tidak dapat ditoleransi. Pemeritah Indonesia juga mengajak komunitas internasional untuk meningkatkan kerja sama internasional dalam memerangi terorisme dan paham radikalisme.

Bagi warga negara Indonesia yang memerlukan informasi dapat menghubungi KBRI Paris, melalui Yoseph Tutu melalui hotline KBRI Paris: +33621122109 atau melalui Hotline Kementerian Luar Negeri no. +6281289009045.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement