Sabtu 14 Nov 2015 14:24 WIB
Serangan Teror Paris

Saksi Mata Sebut Salah Satu Penyerang Memakai Topi

Rep: Dyah ratna meta novia/ Red: Winda Destiana Putri
Polisi Paris mengamankan gedung konser Bataclan setelah aksi penembakan Jumat malam.
Polisi Paris mengamankan gedung konser Bataclan setelah aksi penembakan Jumat malam.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Ratusan orang meninggal akibat tembakan brutal dari para teroris yang menyerang Kota Paris. Mereka menembakkan AK47 di tengah-tengah kerumunan massa.

Seorang saksi mata di Bataclan Concert Hall yang tak diketahui namanya mengatakan, konser musik sangat keras di Bataclan.

"Aku berjalan memutar dan aku melihat siluet seseorang dengan topi berdiri di dekat pintu belakang. Ia langsung menembakan senjatanya ke arahku," ujarnya dilansir BBC, Sabtu, (14/11).

Orang-orang mulai menunduk. Mereka merebahkan tubuhnya di lantai untuk menyelamatkan diri dari tembakan.

Kupikir, ujarnya, laki-laki di sebelahnya telah meninggal tertembak. "Aku langsung berlari dan melompat ke kerumuman massa yang berlomba untuk keluar dari Bataclan."

Ia akhirnya keluar dari pintu emergensi. "Kami langsung menuju kafe untuk bersembunyi dan meminta orang bersembunyi karena ada serangan di luar sana."

Keadaan seperti sedang terjadi perang. Suara sirine meraung-raung dari segala penjuru.

"Kami di sini terpaku, ketakutan. Menunggu seseorang untuk datang mengevakuasi kami dari Boulevard di Calvaite Cafe," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement