Sabtu 14 Nov 2015 18:40 WIB
Serangan Teror Prancis

Pimpinan NATO dan Uni Eropa Terguncang oleh Serangan Paris

Polisi Paris mengamankan gedung konser Bataclan setelah aksi penembakan Jumat malam.
Polisi Paris mengamankan gedung konser Bataclan setelah aksi penembakan Jumat malam.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker serta kepala Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg menyatakan "terguncang" atas terjadinya serangan di Paris pada Jumat yang menewaskan setidaknya 120 orang.

Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan ia akan memastikan agar pertemuan puncak negara-negara anggota G20 di Turki pada ahir pekan ini akan menentukan reaksi terhadap ancaman terorisme. Baik Tusk maupun Juncker akan hadir mewakili Uni Eropa pada pertemuan tersebut.

Para anggota lainnya Komisi Eropa, yang merupakan badan eksekutif Uni Eropa beranggotakan 28 negara di Brussel, juga telah mengeluarkan reaksi terhadap serangan.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan, "Eropa bersama Prancis dan rakyat Prancis."

Stoltenberg, yang merupakan Sekretaris Jenderal NATO, mengatakan, "Kita tetap kuat dan bersatu dalam perang melawan terorisme. Terorisme tidak akan mengalahkan demokrasi."

Tusk menulis kepada Hollande, mengatakan bahwa Prancis tidak akan sendiri dalam memerangi terorisme.

"Kami akan mendesak para pemimpin dunia yang bertemu di G20 di Antalya untuk menentukan reaksi terhadap ancaman terorisme," kata mantan perdana menteri Polandia itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement