Sabtu 14 Nov 2015 22:27 WIB

Cak Imin: Teror Prancis Cederai Kemanusiaan Penduduk Dunia

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar memberi sambutannya dalam diskusi Membangun Indonesia dari Pertanian dan Pengatan Desa di Kantor PKB, Jakarta, Ahad (24/8).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar memberi sambutannya dalam diskusi Membangun Indonesia dari Pertanian dan Pengatan Desa di Kantor PKB, Jakarta, Ahad (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Abdul Muhaimin Iskandar mengutuk keras aksi terorisme di Paris, Prancis.

Menurut dia, aksi brutal  yang menewaskan 158 orang dan melukai 200 orang lainnya tersebut telah mencederai rasa kemanusiaan seluruh penduduk dunia. "Aksi mereka tidak hanya melukai rakyat Prancis, melainkan telah melukai seluruh penduduk dunia," katanya dalam keterangan pers yang diterima Republika, Sabtu (14/11).

Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin Iskandar, mengajak masyarakat Indonesia dan dunia bekerjasama melawan aksi terorisme internasional yang mengatas namakan Islam. Padahal, Islam anti kekerasan, terorisme bukan Islam dan Islam itu sangat menghargai dan mencintai perdamaian.

"Kita harus bersatu melawan tindak terorisme atau tindak kejahatan kemanusiaan yang melukai banyak penduduk dunia. Apalagi mereka selalu mengatas namakan Islam, padahal Islam anti kekerasan dan bukan terorisme. Islam sangat menghargai dan mencintai perdamaian," katanya.

Cak Imin mengaku sedih dan berduka atas aksi brutal para terorisme dan penjahat kemanusiaan yang mengatasnamakan Islam. Ia pun mengajak seluruh penduduk Indonesia dan dunia untuk merapatkan barisan melawan para penjahat kemanusiaan itu.

"Kita mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Kota Paris, Prancis. Peristiwa itu membuat kita sedih dan berduka. Tragedi Paris ini menguatkan komitmen kita untuk secara tegas melawan para penjahat kemanusiaan itu," katanya.

Cak Imin mengajak seluruh masyarakat dunia bersama-sama menjaga kedamaian dunia. Salah satunya dengan melawan aksi terorisme. “Kita berdoa dan mendorong agar para penjahat kemanusiaan itu bisa segera ditangkap dan mendapatkan hukuman setimpal dengan aksi yang sudah mereka lakukan,” tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement