REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Republika Indonesia berupaya menelusuri kemungkinan keterkaitan peristiwa serangan kelompok bersenjata di Paris, Perancis dengan jaringan-jaringan teroris di Indonesia.
"Kami sedang koordinasi apakah ada keterkaitannya dengan jaringan-jaringan yang ada di Indonesia," kata Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, di Cikeas, Bogor, Sabtu (14/11).
Pada Jumat malam (13/11) waktu setempat, lebih dari 140 orang tewas dalam serangan di beberapa titik keramaian di Kota Paris. Setidaknya lima orang tewas di dekat stadion Stade de France, yang berada di utara Ibu Kota, tempat Prancis bertanding melawan Jerman dalam pertandingan sepak bola yang disaksikan oleh Presiden Francois Hollande. Sementara serangan yang lain dilaporkan terjadi di restoran Kamboja bernama Petit Cambodge, tak jauh dari Bataclan.
Hollande menyatakan kondisi darurat di seluruh negeri dan mengatakan perbatasan sudah ditutup.