Ahad 15 Nov 2015 17:28 WIB

Warga Australia Gelar Do'a Bersama untuk Korban Serangan Teroris di Paris

Red:
 Ratusan orang menghadiri do'a bersama untuk menghormati korban serangan teroris di Paris di Martin Place Sydney.
Foto: abc news
Ratusan orang menghadiri do'a bersama untuk menghormati korban serangan teroris di Paris di Martin Place Sydney.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Warga Australia menggelar do'a bersama sebagai bentuk solidaritas kepada korban serangkaian serangan teroris di Kota Paris Jum’at kemarin. Selai itu sejumlah landmark kota di Australia juga dipasangi bendera Perancis setengah tiang serta lampu berwarna biru, putih dan merah.

Total ada  129 orang tewas  dan lebih dari 200 orang lainnya terluka, salah satunya adalah remaja asal Tasmania, Australia, Emma Parkinsons (19 tahun) yang tertembak di bagian paha.

Begitu kabar duka ini mencuat , warga Australia langsung mengungkapkan dukungan mereka untuk warga Paris.
 
Salah satu dukungan itu terlihat dari ratusan orang yang berkumpul mengikuti acara do’a bersama khusus di Gereja Katedral St Andrews di Kota Sydney untuk menghormati ratusan  korban serangan teror di Paris.
 
Acara do’a bersama khusus itu turut dihadiri Menteri Utama New South Wales, Mike Baird dan perwakilan dari Pemerintah Perancis.
 
Acara do'a bersama juga digelar di Martin Place Sydney, di depan cafe Lindt yang pernah juga menjadi lokasi penyanderaan. Ratusan warga yang datang menyalakan lilin untuk mengenang korban tewas dalam serangan di Paris.
 
Berbicara dalam acara do'a bersama di Martin Place Sydney, Baird mengatakan dukungan yang ditunjukan warga melalui penyalaan lilin dan karangan bunga oleh warha menunjukan cahaya akan selalu berhasil mengalahkan kegelapan.
 
"Hati kita memang terluka tetapi semangat kita akan tetap kuat," katanya.
 
Sementara itu Uskup Agung Gereja Anglican Sydney, Glenn Davies, menggambarkan serangan teroris di Paris sebagai tindakan barbar. Sebelumnya, Uskup Agung Davies mengatakan sulit untuk memahami peristiwa yang telah terjadi.
 
"Kami ikut berduka bersama dengan warga Perancis yang berduka, dan menangislah bersama dengan orang yang menangis," katanya.
 
"Kami berdoa agar Allah dalam kasih setia-Nya akan menghibur orang-orang Paris, terutama mereka yang telah terluka dan keluarga dan teman-teman yang telah kehilangan orang yang dicintai."
 
Sebuah bendera Perancis dikibarkan setengah tiang di Katedral.
 
Sementara itu di Canberra Lonceng nasional, menara Telstra dan terowongan Kings Avenue juga dihias dengan warna biru, putih dan merah seperti warna bendera Kebangsaan Perancis sebagai wujud penghormatan terhadap para korban di Paris. Di Brisbane hal yang sama juga terlihat di Jembatan bersejarah Brisbane, Gedung Oval Adelaide dan Gedung Parlemen di Kota Perth.
 
Acara do’a bersama menurut rencana juga akan digelar di Taman Makam Pahlawan Unley dan akan dihadiri oleh Duta Besar Perancis.
 
Gerakan di Australia ini mengikuti aksi serupa yang berlangsung di seluruh dunia dalam rangka memberikan dukungan dan solidaritas untuk Perancis.Di AS, gedung World Trade Centre di New York, Balai Kota San Francisco juga dihiasi lampu warna biru, putih dan merah. sementara gedung Empire State Building di New York dan Tiruan Menara Eifel di Las Vegas memadamkan lampu-lampunya sebagai ungkapan turut berduka cita.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement