REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Antrian donor darah terlihat di Rumah Sakit George Pompidou untuk membantu korban serangan teror Paris, Prancis. Dalam satu jam, 100 pendonor mengantri di pusat donor darah tersebut, Sabtu (14/11).
"Tempat dimana serangan terjadi adalah tujuan saya memberikan bantuan dnegan cara apapun yang saya bisa," ujar Aurelie Moine (23 tahun) dilansir dari The Independent.
Sementara itu warga Paris lainnya Armelle Partriot (48 tahun) tinggal dekat dengan rumah sakit. Saat mendengar banyak ambulans berdatangan dia segera datang untuk mendonorkan darahnya.
Ternyata di rumah sakit telah banyak orang mengantri untuk membantu. Tak hanya orang tua, siswa dan anak-anak juga berbaris untuk membantu.
Seorang dokter asal Belgia yang sedang berdinas Peter Baines (40 tahun) mengatakan setelah menonton berita dia segera pergi ke rumah sakit. Dia pun ikut serta untuk mendonorkan darah bersama warga Paris lainnya.