REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri baru Kanada, Justin Trudeau mengatakan, negaranya masih akan menerima 25 ribu pengungsi Suriah sebelum 1 Januari.
Tapi ia menghadapi tekanan yang meningkat untuk memperketat prosedur skrining dan memperlambat proses untuk memastikan penyusup ISIS tidak ada di antara mereka.
Dalam serangkaian serangan di Paris pada Jumat (13/11), sejumlah politisi di Eropa dan Amerika Utara telah memperingatkan negara-negara yang mengambil risiko besar dengan memungkinkan ribuan pengungsi tanpa penyaringan ketat.
Berita bahwa salah satu penyerang Paris mungkin menyusup di antara pengungsi yang melewati Yunani telah meningkatkan kekhawatiran mereka.
Trudeau, bulan lalu memenangkan pemilu dengan mengangkan kampanye tentang isu pengungsi. Ia mengaku Kanada senang dengan meningkatkan kuota penerimaan pengungsi.
"Kami akan menerima 25 ribu pengungsi Suriah sejak sekarang hingga 1 Januari," ujarnya dalam teks tertulis di pidato KTT G20 di Turki.
Sementara itu, perdebatan panas di provinsi terutama yang berbahasa Prancis, Quebec memiliki komunitas imigran Afrika Utara. Di sana terjadi pergulatan kekhawatiran tentang radikalisasi pemuda Muslim.
Tahun lalu, dua mualaf Muslim Quebec melancarkan serangan terpisah pada tentara Kanada, dekat Montreal dan Parliament Hill di Ottawa yang menewaskan dua orang.
Sebuah petisi online yang meminta pemerntah menunda rencana untuk menerima pegungsi diluncurkan, Sabtu (15/11) oleh penduduk Kota Quebec.
Mereka khawatira adanya militan yang menyusup ke negara itu. Menurut surat kabar Le Soleil, petisi telah mengumpulkan lebih dari 33 ribu tanda tangan hingga Ahad sore di situs www.petitions24.net.
"Jika kita ingin membantu orang-orang ini dengan baik, bantu mereka di rumah, bangun kamp di sana dan membantu di sana," tulis satu orang di petisi berbahasa Prancis tersebut.
Rencana Kota Quebec menerima sekitar 200 keluarga kontroversial Suriah bahkan sebelum serangan Paris. Pekan lalu, sebuah spanduk 'Pengungsi: Tidak, terima kasih' digantung di atas sebuah jembatan di dekat kota sebelum dilepaskan.
Pemeriksaan keamanan pada para pengungsi akan dilakukan sebelum mereka tiba di Kanada, tetapi beberapa akan diskrining setelah mereka tiba. Namun tidak jelas bagaimana proses skrining yang meliputi pemeriksaan kesehatan dan keamanan.
Skrining akan dilakukan oleh agen mata-mata Kanada, Badan Layanan Perbatasan Kanada dan Royal Canadan Mounted Police. Di Amerika Serikat yang telah berkomitmen menerima 100 ribu pengungsi Suriah tahun depan, pemeriksaan meliputi wawancara tatap muka, pemeriksaan kesehatan dan keamanan yang dapat memakan waktu selama dua tahun.