Senin 16 Nov 2015 16:59 WIB

Victoria Tingkatkan Kerja Sama Bisnis dengan Yogyakarta

Lebih dari 80 pengusaha berbagai bidang, peneliti, dan perwakilan organisasi dari kedua negara hadiri Konferensi Bisnis Australia-Indonesia di Yogyakarta yang berlangsung 15-17 November 2015.
Foto: Nurina Savitri
Lebih dari 80 pengusaha berbagai bidang, peneliti, dan perwakilan organisasi dari kedua negara hadiri Konferensi Bisnis Australia-Indonesia di Yogyakarta yang berlangsung 15-17 November 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Menteri Usaha Kecil, Inovasi dan Perdagangan negara bagian Victoria Philip Dalidakis mengunjungi Yogyakarta pada Ahad (15/11). Ini adalah kunjungan balasan dari negara bagian di selatan Australia ini, setelah Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkunuwono X melakukan lawatan ke Victoria, akhir September lalu.

Dalam wawancara singkatnya dengan ABC Australia Plus Indonesia, Menteri Philip mengatakan kunjungan ini adalah bagian dari itikad baik Victoria untuk lebih mempererat hubungan dengan Yogyakarta.

Ke depannya, kedua provinsi dan negara bagian ini akan lebih meningkatkan pertukaran orang ke masing-masing wilayah.

Kunjungan Menteri Philip ke Yogyakarta juga bertepatan dengan Konferensi Bisnis Australia-Indonesia yang digelar Dewan Bisnis Indonesia-Australia, dan didukung oleh AUSTRADE (Komisi Perdagangan Pemerintah Australia).

"Kunjungan ini bukan hanya tentang kesepakatan bisnis, tapi soal lebih meningkatkan hubungan orang per orang di antara kedua wilayah." kata Dalidakis.

Lebih dari 80 pengusaha berbagai bidang, peneliti, dan perwakilan organisasi dari kedua negara hadiri Konferensi Bisnis Australia-Indonesia di Yogyakarta yang berlangsung 15-17 November 2015.

Brett Stevens, Perwakilan Bisnis Victoria di Indonesia menyampaikan pidato pembukaan di Konferensi Bisnis Australia-Indonesia.

(Baca: Negara Ini Miliki Jaringan Trem Terbesar Dunia)

"Saya akui Investasi warga Indonesia di Victoria masih terbatas tapi kami yakin, ke depannya jumlah investor Indonesia makin bertambah begitu pula investor Victoria di Yogyakarta mengingat sektor manufaktur tengah berkembang," ujarnya.

Peter Craven pebisnis asal Melbourne yang sudah berinvestasi di Yogyakarta selama 15 tahun. Ia menyambut baik inisiatif Pemerintah Victoria untuk mempererat hubungan dengan Yogyakarta.

"Investor Australia membutuhkan pemahaman budaya dan aturan hukum yang lebih jelas untuk melakukan investasi lebih banyak di Indonesia," katanya.

Konferensi Bisnis Indonesia-Australia berlangsung 15-17 November di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, dan menghadirkan puluhan pembicara dari berbagai bidang, termasuk Menteri Perdagangan Australia Andrew Robb.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-11-16/negara-bagian-victoria-tingkatkan-kerjasama-bisnis-dengan-yogyakarta/1514682
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement