Senin 16 Nov 2015 17:41 WIB

Ratusan Truk Tanker ISIS Hancur Digempur AS

Militan ISIS pamer senjata.
Foto: Reuters
Militan ISIS pamer senjata.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Amerika Serikat untuk pertama kalinya menyerang ratusan truk yang digunakan kelompok ekstremis ISIS menyelundupkan minyak mentah di Suriah, Senin (16/11).

Berdasarkan penilaian awal, 116 truk hancur dalam serangan itu. Serangan terjadi di dekat Deir al-Zour di Suriah timur yang dikuasai ISIS.

Untuk mengurangi risiko melukai warga sipil, AS menggunakan seumlah taktik. Dua F-15 menjatuhkan selebaran satu jam sebelum serangan sehingga sopir bisa meninggalkan kendaraan mereka. Kedua, pemberondongan berjalan dilakukan untuk memperkuat pesan.

Lokasi sasaran telah diawasi dengan ketat oleh pesawat tanpa awak. Sedikitnya 1.000 truk diawasi di sana, menunggu kargo minyak.

(Baca: Pertama Kali, AS Serang Truk Tanker ISIS)

Pada Senin, 295 truk berada di lokasi tersebut. Pejabat AS mengatakan lebih dari sepertiga truk hancur.

Pesawat A-10 menjatuhkan 21 bom seberat 500 pound dan membombardir dengan senjata Gatling 30 milimeter. Pesawat AC-130 menyerang dengan senjata Gatling 30 milimeter dan meriam 105 milimeter.

Belum ada laporan korban jiwa sipil.

Juru bicara koalisi AS di Baghdad Kolonel Steven H Warren mengonfirmasi dua jenis pesawat itu digunakan dalam serangan. dan 116 truk tanker hancur.

"Operasi Tidal Wave II ini didesain menyerang komponen distribusi operasi penyelundupan minyak ISIS dan mengurangi kapasitas mereka membiayai operasi militer," ujar Warren, dikutip dari New York Times, Senin (16/11).

(Baca: 'Kadang, Lebih Baik Disangka Yahudi daripada Muslim')

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement