REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton menolak seruan salah seorang anggota parlemen untuk menutup perbatasan negara tersebut agar tak dimasuki pengungsi dari Timur Tengah. Seruan tersebut disampaikan setelah serangan di Paris.
Seperti dilansir BBC News, Senin (16/11), Dutton mengatakan Australia tak akan mundur dari keputusan mereka menerima 12 ribu pengungsi dari Suriah dan Irak. Menurutnya, Australia menghadapi siuasi berbeda dengan negara-negara Eropa yang memiliki perbatasan darat.
"Jadwal penerimaan para pengungsi dapat dilakukan seiring otoritas melakukan pemeriksaan keamanan tambahan," kata Dutton.
Sebelumnya anggota parlemen konservatif Andrew Fraser menyerukan di Facebooknya Australia harus menutup perbatasannya dari pengungsi Timur Tengah.
"Pesan untuk Malcolm Turnbull: Australia tak perlu pengungsi Timur Tengah atau manusia perahu Islam," tulis Fraser di akunnya.
Paspor Suriah palsu ditemukan di dekat tubuh salah satu pelaku bom bunuh diri di Paris. Pemegang paspor diketahui menggunakannya untuk masuk Yunani sebagai pengungsi.