REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Di Jakarta simpul-simpul kemacetan di jalan arteri adalah perempatan lampu merah dan perlintasan sebidang antara jalan dan rel kereta api. Di Victoria, Australia, 50 perlintasan sebidang itu sedang dihilangkan.
"Kemacetan adalah tantangan di setiap kota-kota di dunia, dan kota yang bertumbuh seperti Melbourne dengan populasi yang bertumbuh, kemacetan itu selalu menghantui," ujar Menteri Transportasi Publik Victoria Jacinta Allan kala diwawancara jurnalis Indonesia, yang datang atas undangan Australia Plus ABC International September 2015 lalu.
Namun, pihaknya melakukan beberapa langkah. Salah satunya adalah mengurangi perlintasan sebidang.
"Yang paling penting bagi kota ini adalah mengurangi level crossing (perlintasan sebidang). Kereta berjalan di bidang yang sama dengan jalan dan ini bisa menyebabkan kemacetan di jalan-jalan sekitarnya," katanya.
Kemacetan itu bisa menimbulkan sederet biaya kerugian setiap hari. "Jadi, pemerintah Victoria berkomitmen untuk memindahkan 50 perlintasan sebidang untuk mengurai kemacetan, mengoperasikan lebih banyak kereta, sehingga orang-orang lebih memilih angkutan umum," imbuh dia.
Menurut data Level Crossing Removal Authority, kantor administrasi di bawah Pemerintah Victoria yang bertanggung jawab atas proyek penghilangan perlintasan sebidang ini, 50 perlintasan sebidang itu akan dihilangkan dalam masa delapan tahun.