REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Saudara laki-laki dari dua tersangka dalam serangan Paris dibebaskan dari tahanan polisi pada Senin (16/11). Ia mengungkapkan tidak melihat ada yang berbeda dari saudara-saudaranya.
"Saya sama sekali tidak terkait dengan apa yang terjadi pada hari Jumat di Paris, dari dekat atau jauh," kata Mohamed Abdeslam kepada para wartawan di luar rumahnya di Molenbeek, Brussels, Senin malam.
Brahim, saudara dari Abdeslam melakukan bom bunuh diri di Boulevard Voltaire, Paris, pada Jumat (13/11) malam. Saudara Abdeslam yang lain, Salah, adalah salah satu subyek utama dari surat perintah penangkapan internasional.
"Saya punya alibi sepanjang malam," ujar Abdeslam saat ditanya soal keberadaannya pada serangn teror terjadi.
Pengacara Abdeslam, Nathalie Gallant, mengatakan kliennya berada di Liege, Belgia, pada Jumat malam, bersama mitra bisnis tempat ia bekerja di sebuah perusahaan renovasi. Gallant menambahkan catatan telfon membenarkan kehadiran kliennya di sana.
Meski tidak mengetahui keberadaan saudaranya, Salah, Abdeslam menegaskan tidak melihat ada yang berbeda dari kedua saudaranya itu.
"Kami adalah keluarga terbuka. Kami tidak pernah memiliki masalah dengan hukum. Orang tua saya terkejut dan belum sepenuhnya bisa menerima apa yang telah terjadi," ucap Abdeslam.