Selasa 17 Nov 2015 04:45 WIB

Lawan ISIS Perlu Penanganan Intelektual

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Esthi Maharani
Sketsa lambang damai dan Menara Eiffel diletakkan dekat lilin yang menyala di Budapest, Hongaria. Warga seluruh dunia menyatakan simpatinya atas teror Paris dalam beragam bentuk.
Foto: EPA
Sketsa lambang damai dan Menara Eiffel diletakkan dekat lilin yang menyala di Budapest, Hongaria. Warga seluruh dunia menyatakan simpatinya atas teror Paris dalam beragam bentuk.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Wakil Syekh Al Azhar Abbas Shoman menyerukan perang ideologi melawan kelompok ISIS. Shoman mengatakan, gerakan itu meliputi pelatihan ulama moderat yang disebar di Eropa guna melawan paham ekstrimis.

"Itu (perlawanan atas ISIS) membutuhkan penanganan intelektual. Itu tidak hanya sebatas penanganan keamanan," ujar Shoman seperti dikutip Alarabiyya, Senin (16/11).

Salah satu ulama Alazhar itu mengaku telah menyarankan pada pemerintah Prancis tentang perlunya penyebaran ulama moderat sebelum serangan Paris terjadi. Shoman menilai, maraknya warga Eropa yang bergabung dengan ISIS menunjukkan adanya bujukan-bujukan yang menyebar di benua biru.

"Anda bisa melihat orang-orang ini minim pendidikan (Islam) dan tidak cukup beragama untuk waktu lama. Lalu mereka menyatakan apa yang mereka kerjakan adalah jihad," ujar Shoman.

Shoman mengingatkan, serangan udara pasukan koalisi atas ISIS dapat merugikan warga sipil yang tak bersalah. Ia menyampaikan, Alazhar siap mengirimkan ulama ke Prancis atau memberikan pelatihan untuk melawan paham keagamaan ekstrim.

"Jika kami tak bisa mengarahkan para teroris setidaknya kami bisa melindungi warga lain," ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement