REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pemerintah Filipina sedang melakukan 'operasi pembersihan' untuk mengumpulkan dan menahan ratusan orang tunawisma, termasuk anak-anak. Dengan begitu, mereka tidak akan terlihat selama pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pekan ini.
Lebih dari 3.000 orang yang terdiri dari pejabat pemerintah, pemimpin bisnis dan wartawan akan mengunjungi ibu kota Filipina pekan ini untuk pertemuan forum APEC. Pertemuan juga akan menghadirkan Presiden AS Barack Obama, Presiden Cina Xi Jinping, Perdana Menteri Shinzo Abe dan lebih dari puluhan pemimpin negara lainnya.
Pemerintah Filipina membantah penahanan para tunawisma tersebut hanya untuk forum APEC.
Ribuan polisi dan petugas keamanan lainnya telah dikerahkan di seluruh Manila dalam persiapan pertemuan tersebut. Banyak jalan-jalan utama yang melalui kota telah diblokir atau ditutup total.
Warga di bangunan bertingkat tinggi yang berada dekat jalur para pemimpin dunia melintas diminta menutup tirai dan menjauhi balkon. Banyak kantor pemerintah dan perusahaan swasta telah ditutup selama sepekan.
Persiapan telah memasuki program mempercantik kota, termasuk melukis di area publik dan memungut sampah.