REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN -- Narapidana di penjara baru di Kota Darwin menggunakan komputer di dalam fasilitas itu untuk berbagi materi pornografi. Padahal komputer itu disediakan untuk kegiatan pendidikan narapidana.
Sejumlah narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Darwin di Holtze yang dibangun dengan dana senilai 495 juta dolar AS itu juga menggunakan sistem komputer sebagai sistem penyebaran pesan di kalangan para narapidana di bagian lain lapas tersebut,” kata Presiden Asosiasi Lapas Northern Territory Phil Tilbrook.
Padahal sistem komputer itu dipasang untuk menyediakan program pendidikan, TV dan stasiun radio.
"Para tahanan ini akan memasukan password mereka sendiri, kemudian memasuki sistem komputer tersebut, menulis pesan disana dan keluar atau log out,” kata Tilbrook.
"Lalu kawan sesama narapidana mereka di bagian lain dari lapas itu akan memasukan password yang sama dan membaca pesan itu dan menjawabnya. Jadi pada dasarnya mereka memiliki fasilitas mengirim pesan di kalangan mereka sendiri,’ katanya.
Phil Tilbrook mengatakan meski narapidana itu tidak mengakses internet, tapi materi pornografi bisa mereka unggah ke jaringan komputer dengan cara lain.
Dia mengatakan sistem komputer di dalam lapas yang berbeda dengan yang digunakan pengelola lapas itu belum diuji coba dan ini merupakan salah satu contoh dari banyak kebocoran di sistem komputer Lapas yang terletak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Darwin.
(Baca: Dahulu, Pantai di Sydney Bagaikan Septic Tank Raksasa)