Selasa 17 Nov 2015 16:07 WIB

Palestina Sepakat dengan Mesir Buka Perbatasan Rafah

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
 Pos penyeberangan perbatasan Rafah, antara Mesir dan Jalur Gaza, di Rafah, Mesir.
Foto: AP/Roger Anis
Pos penyeberangan perbatasan Rafah, antara Mesir dan Jalur Gaza, di Rafah, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Seorang pejabat senior Palestina, pada Senin (16/11), mengatakan Otoritas Palestina telah mencapai kesepakatan dengan Mesir untuk membuka kembali perbatasan utama Jalur Gaza. Ini dilakukan untuk memangkas teritori Hamas di wilayah tersebut.

Dilansir Al Arabiya, Selasa (17/11), Asisten Presiden Palestina Mahmoud Abbas Azzam Al-Ahmad mengatakan kesepakatan itu dicapai baru-baru ini di Kairo. Dia mengatakan, itu bertujuan membuka perbatasan Rafah ke kemungkinan maksimal.

(Baca: Dituduh Menghasut, Israel Larang Partai Islam)

Pembukaan ini untuk memungkinkan pergerakan mahasiswa, buruh, pasien medis dan bahkan barang-barang komersial. Kesepakatan bisa membawa bantuan besar untuk Gaza yang selama ini menderita karena sebagian besar perbatasan diblokade Israel dan Mesir. Ini juga menandai kemunduran bagi Hamas yang menguasai Gaza sejak 2007.

Rafah merupakan gerbang utama Gaza ke dunia luar. Beberapa warga Gaza diizinkan untuk melakukan perjalanan melalui perbatasan di utara Israel, meski biasanya penyeberangan Israel digunakan untuk mentransfer kargo ke Gaza.

Azzam mengatakan, kesepakatan itu akan dilaksanakan secara bertahap dimulai dalam waktu dekat. Namun ia tak memberi rincian lebih lanjut.

Selama ini Hamas mengontrol penuh Gaza, sementara Otoritas Palestina yang diakui internasional mengatur Tepi Barat. Berbagai upaya mendamaikan kedua pemerintahan Palestina kerap gagal.

(Baca: Hollande Minta AS dan Rusia Bergabung Lawan ISIS)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement