REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi telah kembali ke Aden dari pengasingan di Arab Saudi, Selasa (17/11). Ia menghindar dan mengawasi serangan melawan militan Houthi yang mengendalikan ibu kota, Sanaa.
Dikutip dari laman Al Jazeeraa, Selasa (17/11), ini adalah kepulangan kedua Hadi ke Aden dari tempat pengasingan. Kunjungan sebelumnya terjadi pada bulan September, namun hanya berlangsung tiga hari.
Perdana Menteri Yaman mengumumkan kembalinya pemerintah ke Aden. Kedatangan Hadi terjadi setelah serangkaian serangan koalisi yang dipimpin Arab Saudi untuk mengembalikan pemerintahan Hadi. Koalisi juga berupaya untuk merebut kembali Taiz.
Pasukan koalisi Arab melancarkan serangan pada Senin (16/11) dengan bantuan pasukan lokal untuk memukul mundur anggota Houthi dari Taiz. Hadi dilaporkan telah datang untuk membantu untuk mengawasinya. Setelah mendarat di ibu kota sementara, Hadi langsung pergi ke istana untuk mengawasi serangan yang bertujuan untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai pemberontak di Provinsi Taiz.
Houthi dilaporkan merebut kembali wilayah selatan dalam beberapa pekan terakhir. PBB mengatakan, sekitar 5.000 orang lebih telah tewas di Yaman sejak serangan Arab Saudi dimulai, setengah dari mereka adalah warga sipil.